Harga emas tak berhenti memecahkan rekor tertinggi baru sepanjang masa. Mimpi investor untuk menembus level US$3.700 per troy ons rasanya tak butuh waktu lama lagi.
Di sepanjang tahun ini, harga emas dunia (XAU) telah melesat 40% hingga perdagangan intraday Selasa (16/9/2025) di level US$3.682,99 per troy ons. Ini merupakan level tertinggi sepanjang masa.
Investor sering kali beralih ke emas selama periode ketidakpastian karena emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang andal di masa-masa sulit.
Lantas faktor apa saja pendorong harga emas hingga terus menginjak puncak-puncak baru?
Optimisme The Fed Pangkas Suku Bunga
Komite kebijakan Federal Reserve (FOMC) akan bertemu pada 16-17 September untuk mengumumkan kebijakan suku bunganya.
Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (18/9/2025).
Pemangkasan sejalan dengan mulai melemahnya data tenaga kerja serta ekonomi AS. Pemangkasan akan membuat dolar AS melemah karena investor melihat kurang lagi menarik berinvestasi dalam denominasi dolar AS. Di sisi lain, pemangkasan suku bunga juga akan membuat imbal hasil surat utang AS turun.
Pembelian emas dikonversi dalam dolar AS sehingga melemahnya dolar AS akan menguntungkan emas. Logam mulia juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga melandainya imbal hasil obligasi AS akan menguntungkan emas